Selasa, 21 Juni 2011

Lintas Barat-Selatan Aceh Terancam Putus

Mon, Apr 18th 2011, 08:35
Kepala Jembatan Lamie Tergerus Longsor

JEURAM - Kepala jembatan (abutment) Lamie di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya kini semakin tergerus longsor akibat erosi sungai yang terus terjadi. Jika tak segera ditangani, dalam waktu tidak lama lagi ruas jalan nasional di lintasan Meulaboh-Tapaktuan tersebut diperkirakan akan putus.

Padahal, sejak tahun 2010 lalu Gubernur Aceh Irwandi Yusuf telah menunjuk sebuah perusahaan jasa kontruksi untuk mengangani persoalan itu, akan tetapi hingga tahun 2011 ini longsor yang merusak abutment Jembatan Krueng Lamie itu belum juga diperbaiki sama sekali.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Nagan Raya, M Kasem Ibrahim BSc kepada Serambi, Minggu (17/4) kemarin. Menurutnya, penanganan longsor di abutment Jembatan Krueng Lamie itu merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan harus segera dilakukan. Pasalnya jembatan itu merupakan satu-satunya jembatan penghubung yang ada di pesisir barat selatan Aceh, yang menghubungkan antar kabupaten/kota di wilayah itu.

Apabila tak segera ditangani, maka tak menutupi kemungkinan dalam waktu dekat mendatang ruas jalan nasional di wilayah itu akan putus total. Mengingat jembatan itu kini banyak dilintasi pengguna jalan untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk mengangkut sembako yang didatangkan dari Kota Medan, Sumatera Utara ke kabupaten lainnya di pantai barat.

“Berdasarkan pengamatan saya di lokasi, kondisi erosi yang menggerus abutment (kepala jembatan) Krueng Lamie ini kian parah dan hanya tinggal sedikit lagi. Dan jika digerus erosi lagi, maka secara otomatis arus lalu-lintas masyarakat di pantai barat selatan Aceh akan putus total dan kembali seperti era tahun 1970 lalu,” kata Wabup M Kasem khawatir.

Di sisi lain, Wabup mengatakan, sekitar sepekan lalu ia telah menemui secara langsung Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh guna membicarakan persoalan jembatan tersebut. Dalam pertemuan itu terungkap bahwa penanganan longsor yang terjadi di Jembatan Krueng Lamie, telah ditunjuk rekanan guna mengatasi persoalan itu. Akan tetapi hingga tahun 2011 ini, kata Wabup M Kasem, penanganannya belum dilakukan sama sekali.

“Kita berharap Pemerintah Aceh serius mengatasi masalah ini, karena jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan alternatif yang menghubungkan ke semua kabupaten/kota di pantai barat selatan Aceh,” katanya.

Rumah terancam amblas
Tak hanya itu, ratusan rumah masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Lamie kini juga terancam amblas akibat erosi. “Kalau pihak Provinsi Aceh tak percaya, silahkan turun ke Nagan Raya biar kita saksikan bersama, karena masalah ini bukan omong kosong belaka, akan tetapi merupakan persoalan masyarakat yang kini resah dan membutuhkan pertolongan,” pungkas Wabup Nagan Raya M Kasem Ibrahim.(edi)

sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar