Selasa, 07 Juni 2011

Kabut Asap Ganggu Aktivitas Warga di Nagan

* Diduga Akibat Pembakaran Lahan
Thu, Apr 7th 2011, 09:48

JEURAM - Aksi pembakaran lahan dilaporkan kembali terjadi di sejumlah kawasan di Kabupaten Nagan Raya. Akibatnya, sejumlah kecamatan di wilayah itu kini menimbulkan kabut asap yang bukan saja mengganggu aktivitas warga, tapi juga sangat mengganggu para pengguna jalan raya karena jarak pandang terbatas.

Pantauan Serambi, Rabu (6/4) kemarin kabut asap yang melanda kawasan itu telah meliputi enam kecamatan di Nagan Raya di antaranya Kecamatan Suka Makmue, Seunagan, Seunagan Timur, Beutong, serta sebagian kecamatan Kuala dan Kuala Pesisir. Bahkan lokasi yang terparah terjangan kabut asap itu berada di Kecamatan Suka Makmue, mengingat dampak yang ditimbulkan menyebabkan warga mengalami iritasi dan tak bisa melihat secara jelas.

Kabag Humas Setdakab Nagan Raya, Drs Said Amri mengatakan, kabut asap yang melanda kawasan itu mulai mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Selain itu, kabut asap yang terjadi kemarin juga ikut mengganggu para pengendara kendaraan bermotor karena jarak pandang terbatas dan menimbulkan iritasi di mata.

Said Amri menduga, penyebab kabut asap yang melanda kawasan itu diakibatkan maraknya pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat serta kemungkinan besar terbakarnya lahan. Namun untuk mencegah meluasnya hal itu, ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan berbagai langkah pencegahan supaya kabut asap itu tak meluas.

Turunkan tim
Secara terpisah, Kapolres Nagan Raya AKBP Drs Ari Soebijanto yang dikonfirmasi Serambi, kemarin mengaku belum mendapatkan laporan terkait pembakaran ataupun kebakaran lahan yang terjadi di kawasan itu. Namun ia mengaku sudah memerintah personelnya untuk menyelidiki dan memastikan penyebab kabut asap yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah itu.

Menurut Kapolres Ari Soebijanto, kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat itu merupakan bentuk pelanggaran dan harus memiliki izin dari pemerintah, sebelum melakukan pembukaan lahan. “Peristiwa ini masih kita telusuri, dan saya masih menunggu laporan dari tim yang sudah kita turunkan ke lapangan,” katanya. (edi)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar