Senin, 07 Maret 2011

Pemkab Nagan Bentuk Tim Penuntasan Tapal Batas

Terkait Penyanderaan Alat Berat
Fri, Jan 28th 2011, 09:13

JEURAM - Untuk menghindari meluasnya konflik di kalangan masyarakat dengan pihak perusahaan perkebunan di kawasan Ujong Krueng, Kecamatan Darul Makmur, kini Pemkab Nagan Raya telah membentuk tim penuntasan tapal batas kecamatan antara Darul Makmur dan Tadu Raya.

Sekda Nagan Raya, Drs HT Zamzami TS MM kepada Serambi, Kamis (27/1) kemarin mengatakan, persoalan yang kini terjadi di lima desa seperti Desa Lamie, Panton Pange, Ujong Krueng, Mon Dua, serta Neubok Yee PP memang secepatnya harus dituntaskan, guna mengantisipasi munculnya persoalan baru.

Menurut Zamzami, untuk mengatasi hal itu, Pemkab Nagan Raya telah membentuk tim khusus yang nantinya berperan untuk membahas berbagai persoalan di kalangan masyarakat, sekaligus melakukan langkah maupun musyawarah terhadap penuntasan soal batas kecamatan yang kini belum tuntas. “Intinya Pemkab Nagan Raya tetap menanggapi keluhan masyarakat ini, dan kami minta kepada warga untuk bersabar dan tak melakukan aksi yang berakibat pada pelanggaran hukum,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebanyak 400 warga yang berasal dari lima desa di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, sejak Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB hingga Rabu dini hari pukul 01.00 WIB (25-26/1) kemarin menyandera satu unit alat berat di kawasan Desa Ujong Krueng.

Pasalnya, lahan seluas ribuan hektare yang selama ini diklaim oleh masyarakat yang merupakan tanah warga yang digunakan untuk bercocok tanam dan digunakan sebagai lahan pertanian, digarap oleh sebuah perusahaan swasta yang menggunakan izin dari Pemkab setempat. Akibatnya, warga yang yang selama ini telah melarang aktivitas penggarapan lahan itu terpaksa menyandera sebuah alat berat supaya aktivitas itu segera dihentikan.(edi)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar